Ciri-ciri Unsur Logam dan Non Logam

Pada pembahasan kali ini kita akan menjelaskan tentang sifat unsur logam dan sifat unsur non logam, pengertian unsur, ciri-ciri unsur logam dan non logam serta contoh-contohnya.

Setelah mempelajari pengklasifikasian zat berdasarkan keasamannya, di bagian ini kamu akan mempelajari pengklasifikasian zat berdasarkan partikel penyusunnya.

Pengertian zat tunggal

Zat dibedakan menjadi zat tunggal (homogen) dan zat campuran (heterogen). Zat tunggal adalah zat yang seluruh bagiannya mempunyai sifat dan susunan sama. Zat tunggal dapat berbentuk unsur dan senyawa.  Contoh zat tunggal antara lain besi, air, dan gas karbon dioksida.

Adapun, campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih dengan perbandingan sembarang, serta sifat-sifat zat penyusunnya masih tetap. Contoh campuran tanah, air teh, dan udara.

Partikel atau bagian terkecil yang menyusun suatu zat disebut molekul. Molekul masih mempunyai sifat yang sama dengan zat lain. Misalnya segelas air. Di dalam satu gelas air itu terdapat banyak
sekali molekul air. Sifat sebuah molekul air sama dengan sifat segelas air.

Ciri-ciri Unsur Logam dan Non Logam
Gambar: Bagan pembagian zat tunggal dan campuran

Pengertian Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.

Jumlah unsur yang sudah diketahui sampai saat ini adalah 115 unsur. Semua benda di alam semesta terdiri atas unsur-unsur.

Zaman dahulu orang berpendapat bahwa alam semesta ini terbentuk dan tersusun dari empat buah unsur dasar, yaitu: udara, air, tanah, dan api. Udara bersifat panas dan basah, air bersifat dingin dan basah, api bersifat panas dan kering, tanah bersifat dingin dan kering.

Pada dasarnya, unsur dibagi menjadi dua kelompok, yaitu unsur logam dan non logam.

Sifat-sifat unsur logam

Sifat unsur logam antara lain:
– pada umumnya mengilat;
– penghantar listrik yang baik;
– penghantar panas yang baik;
– dapat ditempa menjadi lempengan atau lembaran;
– dapat direntang atau ditarik menjadi kawat;
– pada umumnya berwujud padat kecuali raksa (merkuri).

Contoh unsur logam antara lain: emas, besi, dan seng. Coba sebutkan beberapa contoh unsur logam lain yang ada di sekitarmu. Sifat manakah yang cocok dengan contoh yang kamu sebutkan itu?

Sifat-sifat unsur non logam

Adapun sifat-sifat unsur non logam antara lain:
– pada suhu kamar ada yang berwujud padat, cair, dan gas;
– pada umumnya tidak mengilat kecuali karbon dalam bentuk intan;
– penghantar listrik yang buruk kecuali karbon dalam bentuk grafit;
– penghantar panas yang buruk;
– tidak dapat ditempa atau digembleng;
– tidak dapat direntang atau ditarik.

Sistem penamaan unsur

Penamaan unsur secara ilmiah ada yang dikaitkan dengan nama tempat, ilmuwan, benda langit, bau, dan warna. Coba perkirakan mengacu apakah nama unsur berikut: germanium, einsteinium, helium, dan klor.

Lambang unsur mula-mula dibuat oleh John Dalton, yaitu berbentuk lingkaran yang diberi hiasan berbeda sesuai dengan jenis unsurnya.

Lambang-lambang unsur tersebut dianggap tidak praktis dan sering membingungkan. Pada tahun 1813 seorang ahli kimia Swedia, Jons Jacob Berzelius menciptakan lambang unsur dari huruf-huruf abjad sehingga mudah diingat.

Lambang unsur atau disebut juga tanda atom ditulis berdasarkan nama ilmiah yang biasanya diambil dari nama Latinnya.

1. Lambang unsur ditulis dari huruf pertama nama ilmiahnya dan ditulis dengan huruf besar.

2. Jika unsur mempunyai nama dengan huruf depan yang sama, maka lambang unsur ditulis dengan dua huruf.

Huruf pertama diambil dari huruf depan nama unsur tersebut dan ditulis huruf besar, sedangkan huruf kedua ditulis huruf kecil yang diambil dari huruf berikutnya.

Contoh Aturan tata nama lambang unsur seperti Tabel di bawah ini!

Nama Unsur
Lambang Unsur
Latin
Indonesia
Oxygen
Carbon
Sulfur
Iodium
Phosphorus
Calcium
Chlorium
Plumbum
Platinum
Oksigen
Karbon (arang)
Belerang
Iod
Fosfor
Kalsium
Klor
Timbal
Platina
O
C
S
I
P
Ca
Cl
Pb
Pt