Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Terlengkap dan Contohnya

Perubahan sosial selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat. Namun, tidak semua gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial. 

Bagaimana mengidentifikasi gejala-gejala sosial yang merupakan suatu perubahan sosial? Perubahan sosial dapat diketahui melalui ciri-ciri tertentu.

Ciri-ciri perubahan sosial

Ciri-ciri yang dimaksud pertama, setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.

Kedua, perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembagalembaga sosial lainnya.

Ketiga, perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.

Keempat, perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya

Menurut Soerjono Soekanto, perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi;

  1. perubahan evolusi dan revolusi
  2. perubahan berencana atau tidak berencana, serta 
  3. perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil.

Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami suatu perubahan. Oleh karena itu, perubahan merupakan suatu gejala umum yang berlaku di mana pun manusia hidup.

Perubahan dalam suatu masyarakat akan tampak apabila tatanan sosial dan kehidupan masyarakat lama dibandingkan dengan tatanan kehidupan masyarakat baru.

Contoh, kehidupan masyarakat desa sebelum dan sesudah mengenal listrik dan televisi. Tentunya terdapat perubahan dalam hal gaya hidup, cara pandang, dan lain-lain.

Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara umum dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu progres dan regres.

Bentuk-bentuk Perubahan Sosial dan Contohnya
Perubahan Sosial

  • Progres adalah perubahan sosial yang membawa ke arah kemajuan sehingga menguntungkan kehidupan masyarakat sosial. 

Bentuk perubahan yang bersifat progres terbagi lagi menjadi dua bentuk, yaitu planned progress dan unplanned progress.

Planned progress merupakan kemajuan yang direncanakan, seperti pembangunan listrik masuk desa, intensifikasi pertanian, dan modernisasi desa.

Unplanned progress adalah kemajuan yang tidak direncanakan, contoh akibat Gunung Merapi meletus menyebabkan warga masyarakat semakin makmur karena sawah pertanian bertambah subur, serta tambang pasir semakin melimpah untuk ditambang.

  • Perubahan yang bersifat regres adalah perubahan sosial yang membawa ke arah kemunduran sehingga kurang menguntungkan bagi masyarakat.

Contohnya peperangan yang mengakibatkan hancurnya barang-barang, sarana infrastruktur masyarakat, dan banyaknya korban jiwa.

Selain itu, perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat berupa perubahan fisik dan nonfisik. Perubahan fisik lebih menunjuk pada hasil dari kelakuan manusia, sementara perubahan nonfisik lebih menunjuk pada sistem nilai atau gagasan utama.