Kronologi Perang Dunia 2 di Asia Pasifik

Pembahasana kali adalah tentang perang asia pasifik, latar belakang perang dunia 2 di asia pasifik, kronologi perang dunia 2 di asia pasifik, perang asia timur raya dan pendudukan jepang di Indonesia.

Pada tanggal 7 Desember 1941 Jepang menyerang Pearl Harbour, sebuah pangkalan Angkatan Laut Amerika yang terletak di Pulau Oahu, Kepulauan Hawaii. Perang yang semula hanya terjadi di daratan Eropa berubah menjadi konflik global.

Pada tanggal 8 Desember 1941 USA mengumumkan perang kepada Jepang, tanggal 11 Desember 1941 Jerman dan Italia mengumumkan perang kepada USA. Perang Dunia II pun meletus ke seluruh dunia.

Latar Belakang Masuknya Jepang dalam Perang Dunia 2

Ada beberapa alasan Jepang terlibat di dalam Perang Dunia II.

1) Watak imperialisme Jepang tidak hanya ingin menguasai Korea, Manchuria, dan Jehol (Cina Utara), tetapi juga seluruh Asia.

2) Jepang ingin menggantikan posisi dan kedudukan bangsa Barat di Asia.

3) Jepang merasa lebih kuat dibandingkan gabungan negara-negara Barat di Asia. Pada tahun 1941 angkatan perang Jepang jauh lebih kuat dan modern.

4) Jepang berniat mengambil alih daerah jajahan Sekutu yang tersebar di Asia.

Kronologi Perang Dunia 2 di Asia Pasifik
Gambar: Kekuatan Tentara Jepang 1941

Kronologi Perang Dunia 2 di Asia Pasifik

Bagaimana kronologi meletusnya Perang Dunia II di Asia Pasifik? Secara umum perang itu terbagi menjadi tiga fase.

1) Fase Pertama (1941–1942)

Secara kilat Jepang berhasil menduduki Filipina, Malaysia, Birma, Singapura, Indonesia, dan Kepulauan Solomon. Jepang memulai Perang Pasifik setelah mengebom Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.

Selanjutnya, Filipina diserang dan tanggal 2 Januari 1942 Manila jatuh. Jenderal Douglas Mac Arthur meninggalkan Filipina untuk menyusun kekuatan Sekutu di Australia.

Selanjutnya, Jepang melakukan invasi ke Cina walaupun Cina dibantu oleh tentara USA. Birma pun berhasil diduduki tanggal 2 Mei 1942.

Jepang mendirikan Republik Birma tanggal 1 Agustus 1943 dengan Presiden Dr. Ba Maw. Ini juga merupakan strategi Jepang untuk menarik simpati rakyat.

Invasi Jepang ke wilayah Selatan bertemu dengan negara anggota Sekutu, yaitu Inggris dan Belanda. Namun, kedua negara itu tidak bisa membendung serbuan bala tentara Jepang.

Pada tanggal 19 Desember 1941 pertahanan Inggris di Malaysia jatuh, setelah Penang diduduki Jepang. Bagaimana Belanda di Indonesia menghadapi invasi Jepang?

Pada tanggal 11 Januari 1942 secara bergelombang bala tentara Jepang datang melalui pantai dan penerjunan udara.

Pasukan infanteri Jepang dengan didukung artileri dan pesawat tempur dengan mudah meruntuhkan pertahanan tentara Belanda atau KNIL. Pada tanggal 1 Maret 1942 bala tentara Jepang sudah berlalu lalang di Banten, Indramayu, dan Rembang.

Sungguh cepat gerakan tentara Jepang. Batavia yang dikosongkan oleh KNIL sejak tanggal 3 Maret 1942, dua hari kemudian sudah dikuasai sepenuhnya oleh Jepang.

Selanjutnya, pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang tanpa syarat di Kalijati. Inilah dimulainya masa pendudukan militer Jepang di Indonesia.

2) Fase Kedua Terjadi pada (1942)

Jepang mulai mengalami kekalahan. Ini sejalan dengan kejadian yang dialami oleh blok poros. Kekalahan pertama Jepang terjadi pada tanggal 7 Mei 1942 saat terjadi Pertempuran Laut Karang dengan armada USA di bawah Jenderal Douglas Mac Arthur.

Kekalahan Jepang terhadap Sekutu berikutnya terjadi di Guadalcannal pada tanggal 6 November 1942, dan kekalahan terbesar bagi Jepang terjadi pada tanggal 1 Maret 1943 dalam suatu pertempuran di dekat Kepulauan Bismarck. Dalam pertempuran ini Laksamana Yamamoto gugur.

3) Fase Ketiga Terjadi pada (1943–1945)

Kekalahan demi kekalahan yang dialami tentara Jepang menyebabkan mereka tidak sanggup lagi menahan serangan Sekutu.

Puncaknya terjadi pada tanggal 6 Agustus 1945 saat bom atom dilepaskan pesawat B-29 yang meluluhlantakkan Kota Hiroshima.

Pemboman itu diulangi lagi tanggal 9 Agustus 1945 yang menghancurkan Kota Nagasaki. Akhirnya, Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 2 September 1945 di Teluk Tokyo.