Pertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Hewan melalui Metamorfosis Sempurtna dan Tidak Sempurna

Pembahasan kali ini adalah tentang pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, metamorfosis sempurna, metemorfosis tidak sempurna, metamorfosis kupu-kupu, kecoa, katak, nyamuk, lalat, capung, contoh hewan, metamorfosis sempurna, hormon pada hewan, dan perkembangbiakan makhluk hidup.

Saat musim penghujan, masyarakat gencar melakukan gerakan 3M, yaitu menutup, menguras, dan menimbun. Menutup, artinya menutup tempat-tempat penyimpanan air. Menguras, artinya menguras tempat-tempat penyimpanan air secara rutin. Menimbun, maksudnya menimbun barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat menggenangnya air.

Tahukah kamu, mengapa perlu dilakukan gerakan 3M ini? Gerakan 3M dilakukan untuk memberantas jentik-jentik nyamuk penyebar penyakit, seperti malaria dan demam berdarah. Jentik nyamuk merupakan contoh tahapan perkembangan hewan, yaitu nyamuk.

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan

Seperti halnya tumbuhan, hewan juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pola perkembangan yang dialami hewan tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi tahap embrionik dan pascaembrionik yang dipengaruhi faktor internal dan eksternal.

1. Embrionik

Fase embrionik didahului oleh peristiwa gametogenesis berupa pembentukan sel-sel kelamin jantan dan betina. Kemudian, kedua sel tersebut melebur menjadi satu atau dikenal dengan istilah fertilisasi (pembuahan).

Sel hasil pembuahan (zigot) mengalami pembelahan (cleavage) menjadi 2 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel dan seterusnya. Selama tahap ini pertumbuhan tidak ada atau hanya sedikit.

Kemudian sel memasuki tahap gastrulasi (gastrulation). Sel yang dihasilkan dari tahap pembelahan terus membelah dan bergerak menata dirinya menjadi lapisan-lapisan dan kumpulan yang berbeda.

Lapisan tersebut berupa ektoderm, endoderm, dan mesoderm. Ektoderm (lapisan luar) membentuk struktur tubuh paling luar seperti kulit. Mesoderm (lapisan tengah) akan membentuk struktur organ penyusun rangka tubuh seperti tulang belakang, rongga perut dan rongga dada. Endoderm membentuk organ-organ dalam.

Berdasarkan lapisan rongga tubuh terbagi menjadi hewan tripoblastik yang tersusun atas 3 lapisan dan hewan dipoblastik yang hanya terdiri atas 2 lapisan, yaitu ektoderm dan endoderm.

Pertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Hewan melalui Metamorfosis Sempurtna dan Tidak Sempurna
Bagan Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan dan Tumbuhan

2. Pascaembrionik

Fase ini dimulai dari sel-sel yang telah berkelompok membentuk struktur dan fungsi tertentu, seperti sel saraf, otot, dan sebagainya menjadi jaringan, kemudian jaringan menjadi organ, organ menjadi sistem organ, dan akhirnya membentuk individu. Proses ini disebut organogenesis atau diferensiasi.

Embrio terus tumbuh (growth) hingga menjadi lebih besar karena pembelahan kelompok sel terus berlanjut. Fase ini sangat tergantung pada masukan nutrisi dan energi.

Selanjutnya, embrio memasuki tahap perkembangan menuju dewasa dimana organorgan yang telah terbentuk akan semakin sempurna struktur dan fungsinya (tissue specialization).

Dalam pertumbuhannya, hewan ada yang mengalami perubahan bentuk dari muda hingga dewasa secara bertingkat (metamorfosis) dan ada yang tidak mengalaminya.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah katak, nyamuk, kupu-kupu. Contoh metaformosis tidak sempurna adalah jangkrik, belalang, kecoa.

Pertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Hewan melalui Metamorfosis Sempurtna dan Tidak Sempurna
Gambar: Metamorfosis pada Kupu-kupu

Metamorfosis yang dialami hewan, ada metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

  • Metamorfosis sempurna: telur – larva – pupa – imago
  • Metamorfosis tidak sempurna: telur – nimfa – imago
  • Tidak mengalami metamorfosis: telur – muda – dewasa

Baca juga: Bagian-bagian Struktur Tumbuhan