Pengertian Surat Pribadi, Contoh, Format, Isi dan Macam-macam Jenis Surat Pribadi serta Cara Membuatnya

Pembahasan kali ini adalah penjelasan lengkap tentang surat pribadi, definisi dan pengertian surat pribadi, contoh surat pribadi kepada teman, format surat pribadi, macam-macam surat pribadi, Isi surat pribadi, jenis-jenis surat pribadi, cara membuat surat peribadi, cara menulis surat pribadi.

Pengertian Surat Pribadi

Surat merupakan salah satu alat komunikasi yang masih banyak digunakan. Ada dua macam jenis surat, yaitu surat kedinasan dan surat pribadi. 

Surat kedinasan adalah surat yang ditulis berkaitan dengan kepentingan kedinasan, kelembagaan. Pada umumnya, surat kedinasan bersifat resmi dan dibubuhi stempel.

Adapun surat pribadi adalah salah satu bentuk surat-menyurat yang ditulis seorang sebagai pribadi dan tidak berkaitan dengan kedinasan. Pada umumnya, surat pribadi bersifat tidak resmi dan berisi masalah-masalah pribadi.

Meskipun bersifat tidak resmi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat pribadi, antara lain etika dan sopan-santun berkirim surat. Bahasa yang digunakan dalam surat pribadi tergantung dari orang yang menerima surat.

Misalnya, menulis surat kepada guru berbeda bahasanya dengan menulis surat kepada sahabatmu. Apabila kamu menulis surat kepada guru, sebaiknya menggunakan bahasa baku atau formal.

Lain halnya jika kamu menulis surat kepada sahabatmu, tidak harus menggunakan bahasa baku tetapi dapat memakai bahasa santai atau bahasa yang biasa kamu pakai dalam pergaulan sehari-hari. Seperti surat-surat yang lain, surat pribadi juga mempunyai format atau pola tertentu.

Format surat pribadi

Contoh:

Solo, 5 Mei 2007 (a)
Ninik Catur Yuliati
Jl. Gotong royong No.14 I/I
Tinjomoyo, Banyumanik
Semarang (b)

Ninik yang manis, (c)

Halo, bagaimana ni kabar kamu? Aku harap kamu baik-baik saja dan sehat selalu ya! Soalnya aku di sini juga sehat dan baik-baik saja. (d)

Eh, Nik, bulan depan aku mau ke rumah tanteku yang ada di Semarang. Jadi aku bisa sekalian mampir ke rumah kamu. Boleh kan kalau aku main ke rumah kamu? Harus boleh lho, soalnya aku sudah kangen banget dengan kamu. Awas, kalau tidak boleh! Jangan marah lho, Nik, aku kan cuma bercanda. Nik, kamu masih punya anjing tidak? Berapa sekarang jumlahnya? Pasti udah tambah banyak. Mereka lucu-lucu dan pinter-pinter deh. (e)

Nik, cukup sampai di sini dulu ya surat dari aku. Jangan lupa dibalas ya, Nik. Aku tunggu lho! (f)

Dari temanmu (g)
Ttd. (h)
Nadeth (i)

Dari contoh tersebut, terlihat pola penulisan surat pribadi. Pola atau format tersebut adalah sebagai berikut.

a. Kota dan tanggal surat.

b. Nama dan alamat penerimaan surat (sering kali tidak ditulis karena biasanya sudah dicantumkan pada amplop surat).

c. Salam pembuka.

d. Paragraf pembuka.

e. Isi surat.

f. Paragraf penutup.

g. Salam penutup.

h. Tanda tangan dan

i. Nama pengirim surat.

Pengertian Surat Pribadi, Contoh, Format, Isi dan Macam-macam Jenis Surat Pribadi serta Cara Membuatnya
Gambar: Cara Menulis Surat Pribadi

Isi surat pribadi

Apabila kamu menulis surat pasti mempunyai maksud atau tujuan. Maksud atau tujuan tersebut, biasanya tercantum dalam isi surat. Isi surat pribadi dapat bermacam-macam hal atau keperluan, yaitu sebagai berikut.

a. Undangan

Contohnya:

Jakarta, 8 Mei 2007

Halo, Fin

Seperti yang kamu tahu, kalau tanggal 10 Juli adalah ulang tahunku. Fin, aku berencana untuk mengadakan pesta sederhana saat ulang tahunku nanti. Aku pengin sekali kamu bisa datang, pasti nanti pestaku bakal lebih meriah.

Meskipun rumahmu jauh, tolong ya diusahakan untuk datang. Pestanya diadakan di rumah, kok, jadi kamu bisa sekalian menginap di rumahku.

Sekian dulu ya, Fin. Aku berharap kamu menerima undanganku ini. Aku tunggu, lho, jawaban kamu secepatnya.

Temanmu,
Ttd.
Ana

b. Penerimaan dan penolakan

Contohnya:

Bandung, 22 Mei 2007

Ana, sayang

Senang sekali aku menerima suratmu, apalagi undangan untuk datang ke pesta ulang tahunmu. Jangan kuatir, aku pasti datang, kok. Aku sudah kangen dengan lelucon-lelucon kamu. Aku boleh datang sehari sebelumnya kan? Eh, iya harus ada nasi goreng kesukaanku, lho. Sampai ketemu, ya.

Salam kangen
Finka
***

Solo, 12 Mei 2007

Budi, sahabatku

Bahagia sekali rasanya waktu mendengar kamu akan ke kotaku. Apalagi saat kamu mau mampir ke rumahku. Pasti asyik banget bisa ketemu lagi.

Bud, menyesal sekali aku tidak bisa menerimamu di rumahku. Bukan karena aku nggak mau tapi aku benar-benar nggak bisa. Mau tahu kenapa?

Soalnya tanggal 20 Mei itu aku dan keluargaku ada acara di rumah eyangku. Seperti biasa, tiap tanggal 20 ada arisan keluarga. Maaf, ya Bud, aku tidak bisa meninggalkan acara itu.

Mungkin lain kali kalau ada kesempatan, kita bisa bertemu. Sekali lagi maaf ya.

Sahabatmu,
Ttd.
Awan

c. Ungkapan perasaan

Apabila kamu sedang marah, kecewa, senang, atau merasakan sesuatu hal, kamu dapat mengungkapkan perasaanmu tersebut kepada orang lain lewat surat.

Pada umumnya, bahasa yang digunakan tidak formal sebab perasaan atau emosi kurang dapat disampaikan dengan baik, jika menggunakan bahasa formal. Surat pribadi semacam ini hampir sama dengan pembicaraan langsung kepada seseorang.

d. Permohonan dan permintaan penjelasan

Contohnya:

Yogyakarta, 10 Mei 2007

Temanku, Jojo

Aku sengaja menulis surat ini untuk menanyakan sesuatu hal kepadamu. Selama satu minggu ini, aku perhatikan kamu cuek sekali kepadaku. Kamu tidak pernah membalas sapaanku dan tidak berbicara kepadaku.

Lewat surat ini, aku ingin meminta penjelasan atas sikapmu itu. Kalau ada masalah, kita kan bisa ngomong baik-baik.

Jo, aku tunggu penjelasan dari kamu. Terima kasih sebelumnya.

Temanmu
Ttd.
Indra

Baca juga: Membaca Cepat 200 Kata/Menit