Pengertian dan Contoh Pecahan Desimal serta Aturan Pembulatan Bilangan Pecahan Desimal

Berikut ini adalah pembahasan tentang pengertian pecahan desimal, contoh pecahan desimal, pengertian bilangan desimal, dan aturan pembulatan pecahan desimal.

Pengertian Bilangan Pecahan Desimal

Bilangan pecahan biasa atau bilangan pecahan campuran yang telah kamu pelajari sebelumnya dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan pecahan desimal dan demikian pula sebaliknya.

Bilangan Pecahan desimal adalah bentuk lain dari suatu pecahan. Ciri khas dari pecahan desimal adalah tanda koma ( , )

Contoh Pecahan Desimal

Sebagai contoh pecahan-pecahan 3/10, 3/100, 3/1000, dan seterusnya dapat dinyatakan dalam bentuk 0,3, 0,03, 0,003 dan seterusnya.

Bentuk-bentuk seperti 0,3, 0,03, 0,003, dan seterusnya inilah yang disebut dengan bentuk bilangan desimal. Ada 2 cara penulisan tanda desimal, yaitu tanda titik (.) atau tabda koma (,). Misalnya 0,25 atau 0.25.

Pecahan Desimal

Aturan Pembulatan bilangan pecahan desimal

Perhatikan contoh-contoh berikut:

1) 25,9 disebut bilangan pecahan satu desimal

2) 30,67 disebut bilangan pecahan dua desimal

3) 60,797 disebut bilangan pecahan tiga desimal.

Aturan pembulatan bilangan pecahan desimal.


a) Jika angka yang mengalami pembulatan < 5, maka angka tersebut dihilangkan. Misalnya:

  1. 1,54 = 1,5 (dibulatkan sampai satu tempat desimal)
  2. 2,783 = 2,78 (dibulatkan sampai dua tempat desimal)
  3. 7,1534 = 7,153 (dibualtkan sampai tiga tempat desimal) dan seterusnya.

b) Jika angka yang mengalami pembulatan ³ 5, maka angka di depannya ditambah satu. Misalnya:

  1. 2,56 = 2,6 (dibulatkan sampai satu tempat desimal)
  2. 4,789 = 4,79 (dibulatkan sampai dua tempat desimal)
  3. 10,5438 = 10,544 (dibulatkan sampai tiga tempat desimal).

Demikian pembahasan tentang pengertian pecahan desimal, contoh pecahan desimal dilengkapi dengan aturan penulisan pecahan desimal dan aturan pembulatan pecahan desimal.

Komentar ditutup.