Penyebab dan Contoh Hewan dan Tumbuhan Langka di Indonesia serta cara Melestarikannya

Berikut ini merupakan pembahasan tentang hewan dan tumbuhan langka di indonesia, penyebab kelangkaan hewan dan tumbuhan, contoh hewan langka di Indonesia, contoh tumbuhan langka di Indonesia, binatang langka di Indonesia, gambar dan foto hewan langka di Indonesia, 10 hewan langka di indonesia, hewan paling langka di dunia, hewan langka di indonesia beserta asalnya, cara melestarikan hewan langka, pelestarian hewan, tempat perlindungan hewan langka, tempat melindungi hewan langka, cara pelestarian hewan langka, flora dan fauna langka di indonesia.

Setiap lingkungan memiliki keanekaragaman hayati yang berbeda. Dengan adanya keanekaragaman hayati, banyak manfaat yang dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia.

Upaya Pelestarian Makhluk Hidup

Tumbuhan berbiji terbuka pada umumnya dapat dimanfaatkan untuk bahan peralatan kantor atau rumah tangga. Misalnya, kayu pinus dapat dijadikan bahan kayu rumah atau bangunan, perabot rumah tangga seperti lemari, meja, dan kursi.

Getah pinus dapat dijadikan bahan kimia pembuat sabun, cat, dan beberapa jenis obat. Tanaman melinjo dapat dimanfaatkan untuk bahan sayur dan keripik emping yang rasanya gurih.

Tumbuhan dan Hewan Langka di Indonesia

Tumbuhan melalui kemampuan fotosintesis dapat menghasilkan zat makanan dan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh hewan dan manusia. Hewan yang memakan zat makanan dari tumbuhan akan dimakan oleh hewan lainnya.

Hewan yang memakan hewan pemakan tumbuhan akan memiliki energi untuk hidup. Dengan demikian, tumbuhan dan hewan termasuk sumber daya hayati.

Tumbuhan dan hewan pada awalnya hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap makanan. Namun, dalam perkembangan berikutnya, sumber daya yang terkandung pada tumbuhan dan hewan dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang.

Tumbuhan akan menghasilkan dedaunan dan sisa lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk hijau. Hewan ternak akan menghasilkan pupuk kompos.

Perpaduan pupuk hijau dan pupuk kompos dapat dimanfaatkan untuk mengembalikan kesuburan tanah sehingga daya dukung tanah untuk keperluan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.

Selain itu, tumbuhan dan hewan dapat dijadikan sumber untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, olahraga, dan rekreasi.

Faktor Penyebab Kelangkaan Hewan dan Tumbuhan

Keindahan sumber daya tumbuhan dan hewan yang sudah tertata rapi dan seimbang secara alami, sekarang tidak lagi seimbang karena adanya beberapa faktor yang memengaruhi, di antaranya:

1) tumbuhan dan hewan tidak dapat beradaptasi lagi karena adanya perubahan dan perusakan alam, baik secara alami ataupun oleh tangan jahil manusia,

2) tumbuhan dan hewan sulit mendapatkan makanan,

3) tingkat reproduksi rendah, dan

4) tindakan manusia yang berlebihan memanfaatkan tumbuhan dan hewan.

Contoh Tumbuhan Langka di Indonesia

Keadaan tumbuhan yang sekarang sulit ditemukan karena jumlahnya sedikit disebut tumbuhan langka. Pada umumnya, kelangkaan tumbuhan dan hewan disebabkan oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti penebangan hutan secara besar-besaran untuk mengambil kayunya, kemudian dijualbelikan dengan harga tinggi.

Misalnya, pohon Cendana di Nusa Tenggara, sekarang sudah termasuk tumbuhan langka karena tumbuhan itu sudah hampir punah. Untuk menjaga keberadaan tumbuhan Indonesia, melalui Keputusan Presiden No.4 Tahun 1993 telah menetapkan Anggrek Bulan, Melati, dan Raflesia Arnoldi sebagai bunga nasional.

Penyebab dan Contoh Hewan dan Tumbuhan Langka di Indonesia serta cara Melestarikannya
Gambar: Contoh Hewan Langka di Indonesia

Contoh Hewan Langka di Indonesia

Terjadinya kelangkaan hewan disebabkan oleh adanya perburuan bebas tanpa batas. Hewan-hewan yang memiliki nilai jual tinggi diburu secara besar-besaran sehingga hewan tersebut menjadi langka.

Misalnya komodo, ikan paus biru, ikan solera merah, elang jawa, cendrawasih, maleo, badak bercula satu, dan sebagainya. Untuk menjaga kelestarian hewan langka, pemerintah Indonesia pada tahun 1995 menetapkan komodo (Varanus komodoensis), ikan solera merah, dan elang jawa sebagai hewan nasional.

Penyebab dan Contoh Hewan dan Tumbuhan Langka di Indonesia serta cara Melestarikannya
Gambar: Macam-macam Conth Hewan Langka di Indonesia

Ada beberapa nilai yang terkandung dari pembudidayaan tumbuhan dan hewan langka yang ada di alam, di antaranya sebagai berikut.

1) Nilai ilmiah, yaitu tumbuhan dan hewan yang terdapat di alam dapat dijadikan objek dan subjek penelitian ilmiah seperti rekayasa genetika dan ilmu pengetahuan.

2) Nilai ekonomi, alam yang dihuni oleh tumbuhan dan hewan merupakan bahan baku industri. Industri minuman misalnya teh, dan kopi. Industri kosmetik misalnya cendana, dan bengkuang. Rempah-rempah misalnya cengkih, pala, dan lada.

3) Nilai mental dan spiritual, dengan alam yang indah semakin menambah keimanan dan ketakwaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4) Nilai budaya dan kebanggaan berbangsa, Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan dan hewan sehingga mengundang orang asing untuk menikmati keindahannya yang khas.

5) Nilai keindahan dan keseimbangan, dengan adanya tumbuhan dan hewan, alam tampak indah dan seimbang.

Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Apakah kamu pernah mengamati keadaan sawah di tanah miring atau pegunungan? Bertahun-tahun yang lalu, para petani di gunung-gunung menggunakan sengkedan atau terasering di lereng gunung untuk menanam padi atau palawija.

Mereka mempelajari bahwa lahan yang menggunakan sistem sengkedan dapat mencegah erosi tanah dan dapat menahan air yang diperlukan untuk menanam padi dan palawija. Ilmu dan teknologi yang digunakan oleh para petani merupakan salah satu cara konservasi.

Saat ini, penggunaan sumber daya hayati yang terus menerus bahkan cenderung mengalami kenaikan disebabkan oleh:

1) pertambahan penduduk yang cepat, dan

2) perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains dan teknologi.

Dengan demikian, diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya hayati yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan.

Komentar ditutup.