Partindo dan Perpecahan PNI

Pada awal perjuangannya, organisasi-organisasi pergerakan nasional mengalami tribulasi dan maju mundur. Salah satu diantaranya dalah Partai Nasional Indonesia yang mengalami perpecahan akibat ditangkapnya para tokoh-tokohnya.

Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang sejarah Partai Indonesia (Partindo), tokoh pendiri partindo, sejarah perkembangan partindo dan peranan partindo dalam kemerdekaan Indonseia.

Daftar Isi :

Sejarah Partindo

Ketika Ir. Soekarno yang menjadi tokoh dalam PNI ditangkap pada tahun 1929, maka PNI pecah menjadi dua yaitu Partindo dan PNI Baru.

Tokoh Pendiri Partindo

Partindo didirikan oleh Sartono pada tahun 1929 di Bandung. Sejak awal berdirinya Partindo memiliki banyak anggota dan terjun dalam aksi-aksi politik menuju Indonesia Merdeka.

Partindo dan Perpecahan PNI
Gambar: Tokoh Partindo

Ideologi Partindo

Dasar Partindo sama dengan PNI yaitu nasional. Tujuannya adalah mencapai Indonesia merdeka. Asasnya pun juga sama yaitu self help dan nonkooperasi.

Perkembangan Partindo

Partindo semakin kuat setelah Ir. Soekarno bergabung ke dalamnya pada tahun 1932, setelah dibebaskan dari penjara.

Namun, karena kegiatan-kegiatannya yang sangat radikal menyebabkan pemerintah melakukan pengawasan yang cukup ketat. Karena tidak bisa berkembang, maka tahun 1936 Partindo bubar.