7 Organ Pernapasan pada Manusia Beserta Fungsinya

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernafas. Jadi semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernapas, tanpa terkecuali tumbuhan. Masing – masing makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia memiliki organ atau alat pernapasan yang berbeda – beda.


Pada kesempatan ini kita akan membahas tantang organ pernapasan pada manusia, urutan organ pernapasan pada manusia, gambar organ pernapasan manusia, fungsi organ pernapasan manusia dan cara kerja organ pernapasan pada manusia.

7 organ pernapasan pada manusia

1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

Rongga Hidung adalah organ pernapasan pertama dan paling luar yang langsung berhubungan dengan udara luar. Rongga hidung merupakan pintu gerbang pernapasan dan menjadi tempat keluar masuknya udara.

Rongga hidung dilengkapi dengan bulu-bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka.

Masing-masing bagian dari rongga hidung tersebut memiliki fungsi masing-masing, yaitu;
Bulu-bulu pada hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara.
Indra pembau merupakan sel-sel yang peka terhadap bau sehingga dapat berfungsi untuk mencegah zat-zat yang berbahaya dan berbau tidak sedap.
Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk.
Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.

2. Pangkal tenggorokan (faring)

Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring adalah dasar kerongkongan yang menjadi tempat percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.

Pangkal tenggorokan terdiri dari katup (epiglotis) dan keping tulang rawan yang membentuk jakun. Pada bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis).

Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Pita suara setiap orang berbeda panjang, lebar, dan tebalnya sehingga suara yang dikeluarkan setiap orang berbeda pada nada suaranya.

7 Organ Pernapasan pada Manusia Beserta Fungsinya
Gambar: Organ Pernapasan Manusia

3. Batang tenggorokan (trakea)

Batang tenggorok terletak di bagian dalam leher yang tepatnya di depan kerongkongan. Fungsinya, untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang dikeluarkan.
Batang tenggorok kaku dan terbuka sepanjang sekitar 10 cm.

Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan. Dinding bagian dalam bersilia untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Batang tenggorok ini bercabang menjadi dua yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

4. Cabang Batang Tenggorokan (bronkus)

Struktur lapisan dalam bronkus sama dengan trakea, tetapi bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur. Cincin tulang rawan bronkus lebih besar. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

5. Anak cabang batang tenggorokan (bronkiolus)

Bronkiolus mengalami percabangan sesuai dengan jumlah lobus paru-paru. Pada ujungnya terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis. Gelembung-gelembung itu hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

6. Paru-pau (pulmo)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus.

Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang disebut pleura. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastis, dan pembuluh darah.

Struktur paru-paru seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.

7. Alveolus

Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah.

Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.

Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.