Alat Ukur Panjang yang Paling Teliti

Panjang merupakan salah satu besaran pokok, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang alat ukur salah satu besaran pokok yang satu ini secara lengkap beserta ketelitiannya.

Standar panjang internasional yang pertama adalah sebuah batang yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disebut meter standar.

Meter standar ini disimpan di The International Bureau of Weightsand Measures (Lembaga Berat dan Ukuran Internasional) di Sevres, dekat Paris.

Panjang satu meter awalnya ditentukan sebesar sepersepuluh juta kali jarak dari kutub utara ke khatulistiwa sepanjang garis bujur (meridian) yang melalui Paris.

Sejak tahun 1983, satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu 1/299.792.458 sekon (bilangan ini tidak perlu kamu hafalkan).

Berdasarkan meter standar ini dapat diturunkan satuansatuan panjang lainnya dan dibuat alat-alat ukur panjang.

Macam-macam alat ukur panjang

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran panjang antara lain mistar, meteran kelos (meteran gabung), jangka sorong, dan mikrometer sekrup.

a. Mistar

Mistar atau penggaris digunakan untuk mengukur benda-benda yang tidak begitu panjang, misalnya panjang buku, pensil, kain, dan sebagainya.

Mistar mempunyai ketelitian pengukuran setengah skala terkecil dari mistar tersebut. Mistar mempunyai skala terkecil adalah mm, sehingga ketelitian mistar 0,5 mm atau 0,05 cm.

b. Meteran kelos (meteran gulung)/rol meter

Meteran kelos atau meteran gulung digunakan untuk mengukur jarak yang agak jauh, atau mengukur benda-benda yang memiliki panjang di atas 100 cm (1 m).

Misalnya lebar jalan, panjang tanah kapling, dan sebagainya. Batas ketelitian dari meteran kelos adalah 25 mm atau 2,5 cm.

c. Jangka Sorong

Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam sebuah pipa, diameter bagian luar pipa, dan mengukur kedalaman bejana. Bagian terpenting dari jangka sorong adalah sebagai berikut.

1) Rahang tetap
Rahang tetap memiliki skala panjang yang disebut skala utama.

2) Rahang geser (rahang sorong)
Rahang geser memiliki skala pendek yang disebut nonius atau vernier.

Batas ketelitian jangka sorong sampai ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter luar suatu lingkaran (bagian 1), diameter dalam suatu lingkaran (bagian 2), kedalaman suatu lubang (bagian 3). Perhatikan Gambar berikut ini!

Gambar: Jangka Sorong

Cara membaca jangka sorong

Cara pembacaan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong seperti berikut.

Untuk membaca hasil pengukuran, perhatikan letak angka nol skala nonius dan carilah garis skala nonius yang berimpit dengan garis sksla utama.

Gambar: Cara membaca jangka sorong

Pada Gambar di atas, angka nol pada skala nonius terletak di antara 5,3 cm dan 5,4 cm. Adapun, garis ke-6 skala nonius berimpit dengan salah satu garis skala utama.

Dengan demikian hasil pengukuran yang ditunjukkan Gambar tersebut di atas adalah
skala utama = 5,3 cm
skala nonius = 0,06 cm
hasil pengukuran = 5,36 cm

d. Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan benda-benda yang berbentuk lembaran. Misalnya, tebal uang logam, dan tebal kertas.

Mikrometer sekrup mempunyai dua skala, yaitu:

1) Skala utama (skala tetap)


2) Skala nominal (skala putar)

Batas ketelitian mikrometer sekrup sampai ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm, sehingga ketelitiannya lebih cermat daripada ketelitian jangka sorong.

Gambar: Mikrometer Sekrup

Cara membaca mikrometer sekrup

Cara pembacaan pengukuran dengan menggunakan mikrometer sekrup seperti berikut.

Untuk membaca hasil pengukuran, perhatikan letak garis skala geser. Pada Gambar di bawah ini, skala geser terletak setelah angka 3,5 mm.

Gambar: Cara membaca mikrometer sekrup

Adapun, garis yang berimpit dengan skala utama adalah garis ke-48. Dengan demikian hasil pengukuran yang ditunjukkan Gambar tersebut adalah
skala utama = 3,5 mm
skala geser = 0,48 mm
hasil pengukuran = 3,98 mm