Faktor Eksternal Penyebab Perubahan Sosial

Faktor Eksternal Penyebab Perubahan Sosial – Mempelajari perubahan sosial budaya dalam masyarakat tentu kita mempelajari pula sebab-sebab terjadinya perubahan-perubahan itu.

Perubahan sosial dapat disebabkan karena faktor-faktor internal maupun faktor-faktor eksternal. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang faktor-faktor eksternal penyeban terjadinya perubahan sosial.

Faktor Eksternal Penyebab Perubahan Sosial

Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut.

1) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Pengaruh-Kebudayaan-Masyarakat-Lain

Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal balik.

Hal ini berarti tiap-tiap masyarakat mempengaruhi masyarakat lain, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat lain yang bersangkutan.

Apabila hubungan tersebut berlangsung melalui alatalat komunikasi massa seperti radio, televisi, film, majalah, dan surat kabar, terjadi kemungkinan pengaruh hanya datang dari satu pihak, yaitu dari masyarakat yang secara aktif menggunakan alat-alat komunikasi tersebut.

Sementara pihak lain hanya menerima pengaruh dan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan pengaruhnya.

Hubungan pengaruh mempengaruhi dalam masyarakat baik langsung maupun tidak langsung ini mampu memunculkan perubahan sosial budaya. Dalam proses ini terjadi penyerapan dan penyebaran yang akhirnya menghasilkan kebudayaan baru.

Contohnya kehidupan sosial pasangan yang berbeda kewarganegaraan. Hubungan secara fisik yang sering mereka lakukan menciptakan kebudayaan baru dalam gaya hidup, perilaku, dan cara pandang.

Selain itu, adanya majalah yang berasal dari luar membawa perubahan pada life style anak muda Indonesia.

2) Kondisi Alam Fisik yang Berubah

Kondisi-Alam-Fisik-yang-Berubah

Contoh terjadinya banjir di Jakarta pada awal tahun 2008 mengakibatkan ribuan warga harus mengungsi ke daerah yang aman. Terjadinya gempa bumi, gunung meletus, tsunami, musibah banjir menjadikan kondisi alam fisik berubah. Berubahnya kondisi alam memicu munculnya perubahan sosial budaya pada masyarakat yang bersangkutan.

Di tempat pengungsian, mereka harus beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik maupun sosial. Kondisi ini mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

3) Peperangan

Peperangan

Peperangan juga dapat menyebabkan perubahan sosial budaya. Peperangan terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain di luar batas-batas negara.

Akibat peperangan kehidupan masyarakat menjadi menderita, penuh ketakutan dan kecemasan, harta benda menjadi hancur yang akhirnya membawa kemiskinan.

Negara yang menang dalam peperangan akan memaksa negara yang kalah untuk menerima kebudayaannya yang dianggap lebih tinggi sehingga struktur masyarakat mengalami perubahan.

Perubahan seperti ini tampak pada perubahan-perubahan yang terjadi pada negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia II, seperti Jerman dan Jepang.

Jerman mengalami perubahan di bidang kenegaraan, yaitu terpecahnya Jerman menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur. Sementara Jepang berubah dari negara agraris-militer menjadi suatu negara industri.

Baca Juga :

Komentar ditutup.