Jenis-jenis Pantun

Jenis-jenis Pantun – Seperti yang sudah dijelaskan, pantun adalah salah satu alat atau media untuk mengekspresikan perasaan, kondisi lingkungan dan kondisi seseorang. Pantun dahulu hanya berisi cinta dan pelipur lara.

Dengan kemajuan pengetahuan manusia, sekarang ada banyak jenis pantun seperti pantun agama, pantun lucu, pantun nasihat dan lainnya. Selain itu, ada banyak jenis sajak lain yang mungkin tidak Anda ketahui. Untuk alasan ini, kali ini saya akan membahas jenis-jenis pantun dengan contoh dan penjelasan.

Pengertian Pantun

Pantun merupakan semacam puisi lama di mana setiap bait terdiri dari empat baris dan memiliki isi serta sindiran. Sebelum Anda tahu jenis puisi apa yang ada, teman-teman dapat terlebih dahulu memahami karakteristik dari jenis-jenis puisi kuno ini. Tentu saja, ini agar Anda dapat dengan mudah mengklasifikasikan puisi lama yang pantas disebut pantun atau tidak. Memahami ciri-ciri puisi juga akan memudahkan anda untuk membuat puisi jenis ini.

Jenis-jenis pantun

Jenis-jenis-Pantun

Sekarang setelah Anda memahami pengertian pantun, sekarang saatnya teman-teman mengetahui jenis pantun yang biasanya diucapkan atau ditulis oleh seseorang. Berikut ini adalah jenis pantun berdasarkan subjek isinya.

Pantun Nasihat

Secara umum, pantun dibuat untuk memberikan anjuran serta imbauan kepada masyarakat atau seseorang. Untuk alasan ini, topik isi pantun yang paling sering muncul merupakan pantun nasihat. Pantun ini memiliki isi dengan tujuan untuk menunjukan didikan dan pesan moral.

Contoh :

Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua

Pantun Jenaka

Seperti namanya, pantun jenis ini sebenarnya memiliki isi yang menyenangkan serta menarik. Dan tujuannya tidak lain adalah hiburan bagi mereka yang membaca atau mendengar. pantun jenaka sering dilakukan untuk memberi petunjuk tentang keadaan masyarakat yang dikemas dalam bentuk yang ringan dan lucu.

Contoh:

Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa

Pantun Agama

Pantun jenis ini mempunyai isi yang membahas manusia dan penciptanya. Tujuannya mirip dengan pantun nasihat yaitu untuk menyampaikan pesan moral dan untuk mendidik pendengar dan pembaca. Namun, topik-topik dalam pantun agama lebih spesifik karena mengandung nilai-nilai dan prinsip-prinsip agama tertentu.

Contoh:

Kalau sudah duduk berdamai
Jangan lagi diajak perang
Kalau sunah sudah dipakai
Jangan lagi dibuang-buang

Pantun Teka-teki

Jenis pantun yang satu ini selalu memiliki properti khusus di isinya yang berakhir dengan pertanyaan di baris terakhir. Tujuan dari puisi ini umumnya untuk menghibur dan mengenal satu sama lain.

Contoh:

Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?

Pantun Berkasih-kasihan

Seperti namanya, isi pantun jenis ini berkaitan erat dengan cinta dan kasih sayang. Secara umum, pantun merasa kasihan kepada orang-orang muda Melayu untuk menyampaikan perasaan mereka kepada orang yang mereka cintai.

Contoh:

Jelas sudah muram si duda
Karena kasihnya tiada lagi asa
Tiada detik bias wajah dinda
Hingga lapar tak lagi terasa

Pantun Anak

Tidak hanya untuk orang dewasa, pantun juga dapat dikirimkan untuk anak-anak. Tentu saja, isinya lebih ringan dan berisi hal-hal yang menurut anak menyenangkan. Tujuan awal dari jenis pantun ini adalah untuk membiasakan anak-anak dengan pantun sambil memberikan mereka pelatihan moral.

Contoh:

Kita menari ke luar bilik
Sembarang tari kita tarikan
Kita bernyanyi bersama adik
Sembarang lagi kita nyanyikan

Demikianlah pembahasan tentang jenis puisi semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya :