Pengertian Kualitas Audit

Pengertian Kualitas Audit – Karena ketika kita melakukan pekerjaan maka kita memiliki tanggung jawab untuk perusahaan. Ada area audit dalam perusahaan yang sangat penting untuk kemajuan perusahaan itu sendiri.

Disini kami akan menjelaskan secara lengkap dan mudah dipengerti pembahasan lengkap tentang pengertian audit, pengertian audit menurut para ahli dan lainnya.

Pengertian Kualitas Audit

Pengertian-Kualitas-Audit

Kualitas pemeriksaan adalah karakteristik atau gambaran praktik dan hasil pemeriksaan sesuai dengan standar pengendalian dan standar auditing kualitas yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk pelaksanaan tanggung jawab dan tugas profesional untuk penguji. Kualitas pemeriksaan tergantung pada seberapa baik pekerjaan diselesaikan dibandingkan dengan standar yang ditentukan.

Kualitas audit mencakup semua opsi atau probabilitas yang dengannya auditor dapat mengidentifikasi kesalahan dalam sistem akuntansi pelanggan ketika mengaudit laporan keuangan tahunan pelanggan dan kemudian melaporkannya dalam laporan keuangan tahunan yang diaudit. Saat melakukan tugas-tugas ini auditor dipandu oleh standar kode etik dan standar yang berlaku.

Pengertian Kualitas Audit Menurut Para Ahli

De Angelo

Definisi kualitas audit menurut de angelo merupakan kemungkinan (probabilitas bersama) bahwa auditor melaporkan dan menemukan pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya.

Watkins et al

Definisi kualitas audit menurut Watkins et al. merupakan kemungkinan bahwa auditor melaporkan dan menemukan informasi yang salah secara material dalam laporan keuangan tahunan pelanggan? Berdasarkan audit SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik) yang dilakukan oleh auditor, audit kualitas yang baik berlaku jika memenuhi standar atau persyaratan audit.

Liu dan Wang

Definisi kualitas audit menurut liu dan wang merupakan kemungkinan bahwa auditor tidak akan melaporkan laporan audit dengan sertifikat audit yang tidak memenuhi syarat untuk derajat dengan kesalahan materi.

Indikator Kualitas Audit

Indikator berikut digunakan untuk mengukur kualitas audit yaitu :

Deteksi salah saji

Ketika mengungkapkan salah saji, penguji harus mengadopsi sikap skeptisisme profesional yaitu sikap yang mencakup pemikiran selalu mempertanyakan dan secara kritis mengevaluasi bukti pemeriksaan. Informasi yang salah dapat disebabkan oleh kesalahan atau penipuan. Jika laporan keuangan tahunan mengandung informasi yang salah, dampaknya, secara individual atau keseluruhan cukup besar untuk menghasilkan laporan keuangan tahunan yang tidak disajikan secara adil dalam segala hal sesuai dengan standar akuntansi.

Kesesuaian Dengan Standar Umum yang Berlaku

Standar profesional akuntan publik (SPAP) merupakan referensi ke standar kualitas yang harus dipatuhi auditor ketika memberikan layanan mereka. Akuntan bertanggung jawab untuk mematuhi standar audit yang ditetapkan oleh institut akuntan indonesia. Kode etik untuk kompartemen akuntan publik mewajibkan anggota ikatan akuntan indonesia yang bertindak sebagai akuntan untuk mematuhi standar audit ketika mengaudit laporan keuangan.

Kepatuhan terhadap SOP

Standar operasi perusahaan merupakan ketentuan tertulis tentang apa yang harus dilakukan, oleh siapa, kapan, di mana, bagaimana melakukan apa yang dibutuhkan dan yang lainnya semua alur kerja yang harus diikuti dan dijalankan. Ketika melakukan audit berdasarkan undang-undang, auditor yang sah harus memperoleh pengetahuan bisnis yang cukup untuk mengidentifikasi dan memahami transaksi, praktik dan peristiwa yang menurut auditor menurut hukum akan memiliki dampak signifikan terhadap laporan pemeriksaan atau laporan keuangan atau laporan audit.

Pengukuran Kualitas Audit

Menurut peraturan badan pemeriksa keuangan republik indonesia No. 1 tahun 2007, sehubungan dengan Standar Audit Negara (SPKN), pengukuran kualitas audit dapat dilakukan berdasarkan kriteria berikut:

Kualitas Proses (skeptisisme dan akurasi hasil audit)

Keuntungan yang dihasilkan dari pekerjaan pemeriksaan tidak dihasilkan dari hasil atau rekomendasi pemeriksaan yang dilaporkan, tetapi dari efektivitas penyelesaian yang dilakukan oleh pihak yang akan diperiksa. Selain itu, audit harus dilakukan dengan hati-hati, berdasarkan prosedur dan masih skeptis.

Kualitas Hasil (kejelasan laporan, manfaat audit, nilai rekomendasi,)

Manajemen pihak yang diaudit bertanggung jawab untuk mengikuti rekomendasi dan menerapkan dan memelihara sistem informasi dan proses informasi untuk memantau status tindak lanjut yang direkomendasikan oleh auditor.

Kualitas tindak lanjut hasil audit

Auditor harus merekomendasikan agar manajemen terus memantau status tindak lanjut berdasarkan rekomendasi auditor. Kepatuhan yang berkelanjutan dengan hasil audit utama dan rekomendasi dapat membantu auditor memastikan manfaat audit yang dilakukan.

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit

Kompetensi

Audit harus dilakukan oleh satu atau lebih orang yang memiliki keahlian teknis dan pelatihan yang memadai sebagai auditor. Standar umum ketiga menyatakan bahwa auditor harus menggunakan keterampilan profesional mereka dengan cermat dan s3ksama ketika melaksanakan audit dan menyiapkan laporan mereka (perawatan profesional yang sesuai).

Tekanan Waktu

Dengan setiap kegiatan pemeriksaan, pemeriksa menemukan kendala dalam menentukan waktu untuk publikasi hasil pemeriksaan yang benar dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Tekanan waktu yang dialami oleh auditor dapat berdampak pada penurunan kualitas audit karena auditor diharuskan untuk mencapai hasil audit yang baik dalam waktu yang dijanjikan kepada pelanggan.

Pengalaman Kerja

Saat melakukan audit untuk memperoleh pendapat, auditor harus selalu bertindak sebagai ahli di bidang akuntansi dan audit. Mencapai pengetahuan spesialis ini dimulai dengan pelatihan formal, yang dilengkapi dengan pengalaman kemudian dalam praktik ujian. Pengalaman profesional auditor hukum adalah pengalaman auditor hukum ketika melakukan pemeriksaan terkait dengan durasi pekerjaannya sebagai auditor hukum dan jumlah tugas pemeriksaan yang dilakukan.

Etika

Etika merupakan prinsip dan tindakan moral yang membentuk dasar dari tindakan sendiri sehingga apa yang mereka lakukan dipandang oleh masyarakat sebagai terpuji dan meningkatkan martabat dan kehormatan seseorang.

Independensi

Independensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, dan tidak tergantung pada orang lain. Independensi juga berarti bahwa auditor jujur ​​ketika mempertimbangkan fakta-fakta dan bahwa ada pertimbangan obyektif yang tidak memihak bagi auditor dalam merumuskan dan mengungkapkan pendapatnya.

Demikianlah pembahasan tentang pengertian kualitas audit semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya :