Contoh Soal Pemuaian Panjang, Luas dan Volume

Pembahasan kali ini merupakan aplikasi dari materi tentang pengertian pemuaian panjang, luas dan volume serta rumus pemuaian panjang, luas dan volume.

Pada kesempatan ini kita akan membahas secara lengkap contoh soal pemuaian panjang dan pembahasannya, contoh soal pemuaian luas dan pembahasannya serta contoh soal pemuaian volume dan pembahasannya.

Contoh soal pemuaian panjang dan pembahasannya

Soal:
Seutas kawat aluminium pada pagi hari (20 oC) mempunyai panjang 2 m. Jika koefisen muai panjangnya 24 x 10-6 oC-1, berapakah pertambahan panjangnya di siang hari (30 oC)?

Penyelesaian:

Diketahui:
T1 = 20 oC
T2 = 30 oC
l1 = 2 m
a = 24 x 10-6 oC-1

Ditanyakan:
Dl = …?

Jawab:
Dl = al1 DT
    =
a l1 (T2 T1)
    =
24 x 10
-6 oC-1 x 2 m x (30 – 20) oC
    =
24 x 10
-6 oC-1 x 2 m x 10 oC
Dl = 48 x 10-5 m

Jadi, pada waktu siang hari (30 oC) panjang kawat aluminium bertambah 48 x 10-5 m atau 0,48 mm.

Contoh soal pemuaian luas dan volume beserta pembahasannya

Soal:
Sebuah bola pejal (tanpa rongga) terbuat dari baja. Volume bola itu 250 cm3 pada suhu 0 oC. Jika bola baja itu dipanaskan hingga 100 oC, maka berapakah perubahan volumenya?

Contoh Soal Pemuaian Panjang, Luas dan Volume
Gambar: Bola Pejal

Penyelesaian:

Diketahui:
V1 = 250 cm3
T1 = 0 oC
T2 = 100 oC
a = 12 x 10-6 oC-1  (lihat tabel di bawah ini) 
Bahan
Koefisien muai panjang (a)
(x10-6 oC-1)
Aluminium
Kuningan
Tembaga merah
Gelas
Baja
Kuarts
Seng
Besi
24
20
14
4-9
12
0,4
26
10

Ditanyakan
DV = …?

Jawab:
DV = g1 DT
      =
3
a V1 (T2 T1)
      =
3 x 12 x 
10-6 oC-1 x 250 cm3 x (100 – 0) oC

DV = 0,9 cm3

Jadi, volume bola setelah dipanaskan bertambah 0,9 cm3 dengan kata lain volume menjadi 250 cm3 + 0,9 cm3 = 250,9 cm3.