Pengertian dan Bentuk Hubungan Sosial Disosiatif

Disamping bentuk sosial asosiatif, di dalam interaksi sosial dikenal istilah hubungan sosial disosiatif atau interaksi sosial disosiatif serta bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif.

Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif

Interaksi sosial disosiatif disebut juga dengan oposisi, yang artinya bertentangan dengan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.

Bentuk-Bentuk Hubungan Disosiatif

Interaksi sosial disosiatif dibedakan menjadi bebeama bentuk, antara lain sebagai berikut persaingan, kontroversi dan pertentangan atau perselisihan.

a. Persaingan

Persaingan adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam usahanya mencapai keuntungan tertentu tanpa adanya ancaman atau kekerasan dari para pelaku.

Contohnya persaingan antarperusahaan telekomunikasi atau provider dalam menyediakan pelayanan tarif murah pulsa.

Pengertian dan Bentuk Hubungan Sosial Disosiatif
Foto: Contoh bentuk Disosiatif

b. Kontravensi

Kontravensi merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dengan pertentangan atau pertikaian.

Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang atau unsur-unsur budaya kelompok lain.

Sikap tersembunyi tersebut dapat berubah menjadi kebencian, namun tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.

Bentuk kontravensi, misalnya berupa perbuatan menghalangi, menghasut, memfitnah, berkhianat, provokasi, dan intimidasi.

Contohnya demontrasi yang dilakukan elemen masyarakat untuk menghalangi atau menolak kenaikan BBM

c. Pertentangan/Perselisihan

Pertentangan adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok menantang pihak lawan dengan ancaman dan atau kekerasan untuk mencapai suatu tujuan.

Contohnya pertentangan antara golongan muda dengan golongan tua dalam menentukan waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 1945.