Menjelaskan Hubungan Latar Puisi dengan Realitas Sosial

Pengertian Latar dan Realitas Sosial

Arti latar dalam karya sastra adalah keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana saat berlangsungnya peristiwa.

Adapun pengertian dari realitas ialah kenyataan yang terjadi di dalam kehidupan. Realitas sosial adalah kenyataan yang berhubungan dan terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Bacalah puisi-puisi berikut!

1. Aku menulis untuk menyatakan betapa aku sangat memerhatikanmu dan betapa Aku ingin engkau mengenal-Ku dengan baik.


Ketika engkau bangun pagi tadi, aku melemparkan berkas sinar matahari melalui jendelamu karena ingin mendapat perhatianmu. Engkau bergegas!


Aku melihatmu berjalan dan bercakap-cakap dengan beberapa kawan, memandikanmu dalam sinar matahari yang hangat. Aku mengharumkan udara dengan semerbak alam. Engkau masih bergegas. Engkau tidak memerhatikan-Ku!


Siang tadi, Aku meneriakimu dalam badai dan angin taufan. Aku membawamu melalui badai. Kemudian, Ku-lukis buatmu sebuah pelangi nan indah di langit. Engkau memandang sekilas, namun tetap saja engkau bergegas!


Malam ini, Aku menjatuhkan cahaya bulan di wajahmu. Aku kirimkan angin sejuk ‘tuk tenangkanmu dan menyingkirkan rasa takutmu. Aku menjagamu saat engkau tidur dan bangun esok harinya. Aku selalu bersamamu setiap waktu.


Aku menanggung beban pikiran. Tidakkah engkau sadar bahwa Aku begitu dekat? 
Aku telah memilihmu dan Aku juga punya tugas khusus untukmu. Aku akan selalu dekat.
Aku kawanmu! Aku sangat mengasihimu. Kuharap engkau mau berbicara kepada-Ku segera.

2. Cinta

Cinta itu ajaib
Kau tak kan tau kapan dia datang
Juga tak pernah mengerti
Kenapa dia datang
Cinta datang tanpa terduga
Cinta datang tanpa kenal batas waktu dan usia


Jangan pernah berharap
Cinta datang saat kau panggil
Dia tak kan menghampiri
Saat dia mendekat padamu,
Kau pun tak mampu mengusirnya
Cinta itu anugerah, bukan pilihan


Cinta tak berkeinginan untuk merusak
Karena cinta selalu menjaga
Cinta pun tak berniat ingin menyakiti
Bukan juga membawa kehancuran
Cinta itu memberi kekuatan


Di dalam cinta selalu ada kesetiaan
Cinta adalah harapan
Cinta seperti air di lautan bebas
Cinta mengalirkan inspirasi
Cinta seperti perpaduan kemilau warna


Cinta itu memesonakan
Kuharap, cinta kan berdiam di hati kita
Selalu untuk selamanya
Semoga ….

Bernadeth “aya” Nasrani
Menjelaskan Hubungan Latar Puisi dengan Realitas Sosial
Cinta….

Penjelasan

Puisi pertama mengambil latar suasana pagi hingga malam hari. Penulis atau pelaku yang digambarkan oleh penyair sebagai Tuhan merasa sedih dengan perilaku manusia yang melupakan Tuhan.

Lalu, apa hubungan antara latar dalam puisi tersebut dengan kehidupan sosial manusia? Saat ini manusia mulai tidak lagi mempedulikan soal agama atau keimanan.

Manusia cenderung disibukkan dengan kegiatan atau aktivitas sehari-hari. Manusia mulai menganggap bahwa apa yang diperolehnya merupakan hasil jerih payahnya sendiri, bukan karena pertolongan Tuhan.

Oleh karena itu, manusia tidak lagi mengucapkan syukur kepada Tuhan lewat doa dan ibadah, bahkan cenderung melupakan Tuhan.

Puisi kedua yang berjudul ”Cinta” mengambil latar suasana hati dan pemikiran penyair tentang cinta. Hubungan dengan realitas sosial saat ini adalah manusia yang tidak lagi mencintai dengan tulus. Di masa sekarang ini, cinta merupakan suatu hal yang langka dan tidak lagi tulus.

Seseorang mencintai orang lain bukan karena ketulusan, namun karena alasan lain, misalnya harta, kekuasaan, kehormatan, atau ketakutan.

Masyarakat tidak lagi memandang cinta sebagai hal yang suci namun sesuatu yang dapat dibeli bahkan dipermainkan.