Contoh Resensi Buku Pengetahuan Terlengkap

Resensi buku bisa diartikan dengan merangkum sebuah buku, tentunya dengan kaidah-kaidah tertentu. Sebelum masuk pada inti pembahasan yaitu contoh resensi buku, sebaiknya anda membaca terlebih dahulu pengertian resensi buku, manfaat resensi buku dan langkah-langkah membuah resensi buku serta cara membuat resensi buku.

Contoh resensi buku

Sebenarnya banyak sekali macam-macam contoh resensi baik resensi buku, resensi film dan lain-lainnya, misalnya;

– Contoh resensi buku pengetahuan
– Contoh resensi buku fiksi
– Contoh resensi buku nonfiksi
– Contoh resensi buku pelajaran
– Contoh resensi novel
– Contoh resensi buku sastra
– Contoh resensi buku sejarah
– Contoh resensi buku biografi
– Contoh resensi buku kumpulan cerpen
– Dan lain-lain

Contoh resensi buku pengetahuan

Berikut ini akan saya tampilkan conoth resensi buku pengetahuan sejarah, sebenarnya contoh dibawah ini juga bisa digolongkan pada contoh resensi buku non fiksi atau contoh resensi buku biografi ataupun yang lainnya.

Konstantinopel: Kota dengan pertahanan terkuat, ditaklukkan oleh Muhammad Al Fatih

Resensi Buku Muhammad Al-Fatih

 

Judul Buku    : Muhammad AlFatih 1453
Penulis           : Felix Y. Siauw
Penyunting     : Salman Iskandar
Penerbit          : Al Fatih Press
Cetak              : Kelima, November 2013
Tebal              : xxvi + 320 hlm
ISBN              : 978 602 17997 0 3
Harga             : Rp. 75.000




Menekuni sejarah, terutama berkenaan dengan sejarah Islam, akan sangat memberikan asupan semangat dan renungan yang membuat kita berpikir dan bertindak lebih baik. Maka dari itu, Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah Islam.


Buku ‘Muhammad Al Fatih 1453’ adalah buku yang mengisahakan tentang penaklukan kota konstantinopel oleh seorang panglima besar.


Konstantinpel adalah kota yang sangat strategis karena terletak di persimpangan antara benua Eropa dan benua Asia, kota dengan pelabuhannya yang paling sibuk pada waktu itu.


Konstantinopel merupakan kota yang mendapat kesempatan terhormat dengan menjadi salah satu dari tiga peradaban terbesar di dunia sekaligus mendapatkan gelar ‘kota dengan sistem pertahanan terbaik’.


Hampir puluhan percobaan penaklukan telah dilakukan dan hasilnya gagal semuanya, kota yang membutuhkan waktu lebih dari 8 abad untuk menaklukkannya.


Konstantinopel merupakan kota dengan benteng pertahanan berlapis tiga dengan ketingggian benteng kurang lebih 20 meter.


Kota dengan pertahanan yang cukup paripurna pada waktu itu ternyata dapat ditaklukkan oleh seorang Sultan yang menjadi seorang tokoh besar, siapakah dia?


Buku ‘Muhammad Al Fatih 1453’ merupakan buku biografi dari seorang tokoh besar, tokoh yang mendapatkan julukan ‘Sebaik-baik panglima’, tokoh yang mampu menggerakkan pasukannya untuk menaklukkan kota dengan pertahanan terkuat; Konstantinopel.


Muhammad Al Fatih adalah seorang yang tidak hanya menjadi pemimpin politis, namun beliau juga menjadi pemimpin ideologis yang akan semakin menguatkan posisinya di mata rakyat dan pasukannya.


Beliau juga merupakan seorang ilmuwan dan ulama yang telah hafal Al Quran semenjak masih kecil, serta hafal dan paham terhadap 7 bahasa. Kehidupan beliau sangat akrab dengan budaya keilmuan, selama masa pendidikannya beliau didampingi oleh dua ulama terbaik pada saat itu.


Muhammad Al Fatih adalah salah seorang sultan dan panglima perang yang sangat meyakini bisyarah (khabar) dari Nabi Muhammad SAW, yaitu:


“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].


Seluruh hidupnya didedikasikan untuk tujuan yang sangat mulya ini. Beliau menjadi panglima perang sekaligus Gubernur pada umur 21 tahun dan terus melakukan penaklukan-demi penaklukan sampai beliau wafat ketika ingin menaklukkan kota Roma; yang akhirnya sampai saat ini belum ditaklukkan oleh panglima manapun.


Beliau wafat pada umur 52 tahun dengan telah mencetak karya sangat besar bagi Islam dan kaum muslimin, yang dengannya memaksa dunia untuk tidak boleh lagi menganggap remeh kaum muslimin.

Baca: Contoh dan Cara Menulis Rangkuman Isi Buku Pengetahuan Populer