Penelitian Survei : Pengertian, Ciri, Macam, dan Hal Yg Harus diPerhatikan

Berpendidikan.Com – Penelitian survei ialah salah satu pendekatan riset yang pada umumnya dipakai untuk pendataan data yang luas dan banyak. Penelitian ini dilaksanakan pada populasi besar maupun kecil, namun datanya dari sampel yang dipungut dari populasi tersebut. Misalnya riset tentang kecenderungan masyarakat memilih pemimpin nasional.

Tujuan riset survei ialah untuk mengetahui cerminan umum ciri khas dari populasi. Penelitian survei dipakai untuk mengoleksi informasi berbentuk opini dari sebanyak besar orang terhadap topik atau isu tertentu.

Ciri-ciri Penelitian Survei

  1. Informasi dikoleksi dari sekelompok besar orang guna mendeskripsikan sejumlah aspek atau ciri khas tertentu,
  2. Inform4si dikoleksi melalui pengusulan pertanyaan baik tertulis maupun lisan dari sebuah populasi,
  3. Informasi didapatkan dari sampel, bukan dari populasi.

Penelitian survei dapat dilaksanakan secara individu ataupun kelompok. Penelitian survei tidak saja dimaksudkan untuk memahami status gejala, tetapi pun bermaksud menilai keserupaan status dengan teknik membandingkannya dengan standar yang telah dipilih atau ditentukan. Disamping itu, pun untuk memperlihatkan atau membetulkan suatu hipotesis.

Penelitian-Survei
Penelitian Survei

Macam-macam Penelitian Survei

  1. School survey, yang bertujuan menambah efisiensi dan efektifitas pendidikan.
  2. Job analyze, yang bertujuan untuk mengoleksi informasi tentang tugas-tugas umum dan tanggung jawab semua karyawan, kegiatan khusus yang dibutuhkan, keterlibatan, dan faedah anggota organisasi, situasi kerjanya dan fasilitas.
  3. Analyze dokumen. Istilah lain ialah analisis isi (content analyze), analisis kegiatan atau analisis informasi.
  4. Public opinion surveys. Survei ini bertujuan untuk memahami pendapat umum tentang sebuah hal contohnya tentang rehabilitasi sebuah bangunan bersejarah, mengenai jalan satu jurusan, pemasangan lampu kemudian lintas, dan sebagainya.
  5. Community surveys. Survei ini pun disebut “social surveys” atau “field surveys” sebab di dalam survei ini peneliti bertujuan menggali informasi mengenai aspek kehidupan secara luas dan mendalam.

Dalam menciptakan pertanyaan untuk riset survei, seorang peneliti butuh memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Hindari pemakaian jargon (contoh : sosialisasi, demokrasi), ucapan-ucapan slank (contoh : gaptek, cupu, geje) , dan pemakaian singkatan.
  2. Hindari ambiguitas atau pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan dan pertanyaan yang kabur.
  3. Hind4ri bahasa yang emosional dan bias prestise (gelar) à pakai bahasa yang netral.
  4. Hindari pertanyaan yang di dalam satu kalimat ada 2 pertanyaan sekaligus (double barraled).
  5. Hindari pertanyaan yang menunjukkan jawaban narasumber (leading question).
  6. Hind4ri pertanyaan yang di luar keterampilan responden guna menjawabnya.
  7. Hindari pertanyaan yang dibuka dengan premis yang salah.
  8. Hindari pertanyaan tentang masa depan.
  9. Hind4ri pertanyaan yang memakai dua pengakuan negatif (double negative).
  10. Hindari pertanyaan dengan kelompok jawaban yang tumpang tindih.

Baca Juga : Cara Mengetahui Jumlah Penduduk

Dalam konteks edukasi dan tingkah laku riset survei paling tidak dikelompokkan dalam lima format berikut:

Survei catatan

Jenis ini tidak jarang disebut survey of record, sebab dalam pekerjaan ini tidak sedikit menggunakan sumber-sumber yang berupa daftar atau informasi nonreaksi. Dalam riset ini seringkali peneliti tidak tidak sedikit melibatkanjawaban langsung dari orang atau subyek yang diteliti.

Surveimenggunakan sumber daftar mempunyai keunggulan seperti berikut:

  • Catatan adalah sumber informasi yang tidak bereaksi terhadap perlakuan yang diterima yang berasal dari semua peneliti
  • Sumber-sumber yang terdapat murah, tidak beralih tempat, sampai-sampai lebih cepat diakses
  • Jika daftar tepat dan up to date, maka bisa menjadi acuan komparasi yang paling baik.

Disamping keunggulan seperti diatas, survei memakai sumber daftar memiliki sejumlah kelemahan:

  • Penelitian terhalang dengan sumber daftar yang mempunyai sifat confidential atau rahasia negara, kumpulan atau mungkin pun pribadi.
  • Sumber-sumber daftar mungkin sekali tidak lengkap, tidak tepat, dan absolute atau kadarluarsa.
  • Adanya aturan guna usia suatu daftar dapat diketahui publik sering menciptakan perbandingan tidak valid, misalnya daftar highly secret negara, seringkali setelah 30 tahun rahasia tersebut dpat dimulai untuk diketahui publik.
  • Catatan dapat mengakibatkan salah persepsi, andai peneliti tidak dapat menjelaskan bagaimana daftar dikumpulkan dan diadministrasi.
  • Catatan seringkali hanya berupa informasi faktual yang masih membutuhkan kajian lebih lanjut guna menjangkau kebermaknaannya.

Survei memakai angket

Keunggulan riset survei dengan memakai angket antara lain:

  • Biaya relatif lebih murah bila dikomparasikan dengan memakai alat pendataan data lainnya laksana wawancara dan observasi.
  • Dapat mencapai responden dengan jumlah besar dan lokasi tinggal yang jauh
  • Bisa direncanakan dengan penampilang angket yang bagus, sederhana, dan menarik
  • Dapat diadministrasi dengan lebih mudah
  • Dengan dalil tertentu, pengisian angket dapat dilaksanakan dengan model anonym atau merahasiakan nama responden.

Kelemahan-kelemahan survei dengan memakai angket antara lain:

  • Kemungkinan terjadi tingkat pengembalian narasumber rendah. Ini terjadi andai responden mempunyai tingkat edukasi rendah atau tidak sedikit melibatkan orang-orang tua.
  • Tidak terdapat kepastian bahwa pertanyaan dalam angket diketahui maksudnya oleh responden
  • Tidak terdapat kepastian bahwa yang menjawab ialah responden yang dimaksud oleh peneliti.

Survei melewati telepon

Seperti riset lainnya, riset survei memakai telepon, mempunyai sejumlah keunggulan diantaranya:

  • Lebih murah bila dikomparasikan dengan cara wawancara langsung
  • Memungkinkan menghubungi narasumber dalam jumlah besar
  • Dapat dilaksanakan dengan masa-masa fleksibel, contohnya siang dan senja hari dimana narasumber sudah berada dirumahnya masing-masing
  • Dapat mencakup wilayah tinggal yang lebih luas
  • Responden merasa lebih gampang dalam berkomunikasi, misalnya andai sudah dirumah mereka cendrung guna lebih jujur

Kelemahan riset survei melewati telepon:

  • Masih ada narasumber yang belum mempunyai telepon. Kondisi ini bila dilalaikan akan memprovokasi tingkat keterwakilan responden
  • Strata masyarakat yang terdapat tidak dapat dicapai generalisasi yang terwakili, sebab tidak seluruh masyarakat mempunyai pelepon.
  • Hilangnya sejumlah keuntungan yang terdapat pada wawancara langsung, laksana hilangnya ekspresi wajah, gerak anggota badan tangan dan kaki, serta gambar lingkungan yang ada di dekat responden

Survei memakai wawancara kelompok

Penelitian survei dengan memakai grup wawancara mempunyai sejumlah keuntungan laksana berikut:

  • Cara itu lebih tepat guna dan lebih murah bila dikomparasikan dengan wawancara secara individual
  • Hasil survei lebih merefleksikan tingkah laku kelompok
  • Menunjukkan adanya format interaksi kumpulan dalam sebuah lembaga
  • Dapat memicu produktivitas yang lebih tinggi salah satu kelompok

Beberapa kekurangan survei memakai wawancara kumpulan diantaranya:

  • Adanya interaksi antar anggota dalam kelompok, memungkinkan terjadinya rasa terintimidasi perbadaan yang terdapat dalam kelompok
  • Menimbulkan terjadinya loyalitas kumpulan yang bisa mempengaruhi kumpulan tersebut
  • Memungkinkan terjadinya manipulasi oleh anggota grup yang memiliki keunggulan seperti anggota yang pandai berbicara.

Survei dengan mengerjakan wawancara individual

Kelebihan riset survei dengan wawancara individual:

  • Dapat lebih mempunyai sifat personal
  • Memungkinkan terjadinya wawancara yang mendalam dengan jawaban yang lebih bisa dijadikan sumber informasi
  • Proses bisa lebih luwes dengan menyesuaikan kondisi dan situasi lapangan yang ada
  • Memungkinkan peneliti mendapat informasi ekstra dari narasumber yang sehubungan dengan gerakan tangan, badan, nada dan suara jawaban dari responden

Lingkungan responden pun dapat menambah ketepatan kiat wawancara
Beberapa kekurangan dalam riset survei wawancara individual:

  • Lebih mahal dan membutuhkan waktu yang lebih lama, memungkinkan terjadinya intimidasi saat wawancara
  • Terjadinya manipulasi secara terang-terangan dari pewawancara
  • Memungkinkan terjadinya konflik pribadi
  • Memerlukan kemampuan berwawancara
  • Mungkin sulit memutuskan hasil temuan wawancara

Sekian Artikel tentang Pengertian, Ciri, Macam, dan Hal Yg Harus diPerhatikan dalam Penelitian Survei. Semoga bermanfaat.