Upaya Menanggulangi Dampak Negatif Tenaga Endogen dan Eksogen

Selain memiliki pengaruh yang positif, tenaga endogen dan eksogen juga memiliki dampak negatif. Dampak-dampak negatif tenaga endogen dan eksogen dapat dikurangi bahkan dihilangkan dengan upaya-upaya yang dilakukan manusia.
Pembahasan kali ini fokus pada cara menanggulangi dampak negatif dari pengaruh tanga endogen dan tenaga eksogen.

Menanggulangi dampak negatif tenaga endogen 

Menanggulangi Dampak Negatif Tenaga Endogen Gempa bumi, baik tektonik maupun vulkanik tidak dapat dicegah. Tetapi kerugian dan kehancurannya dapat dikurangi dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Pos-pos pengamatan gunung api dibangun untuk mengukur dan mencatat aktivitas gunung api. Diharapkan dengan adanya pos pengamatan tersebut dapat memberikan peringatan awal akan terjadinya letusan gunung. Dengan begitu kerugian lebih besar dapat dikurangi.

2) Selain di gunung api, pos pengamatan dan penyelidikan gempa juga perlu dibangun di daerah-daerah patahan dan pertemuan lempeng baik di darat maupun di laut atau pantai. Peringatan akan terjadinya gelombang tsunami dapat segera diinformasikan kepada masyarakat untuk mengurangi korban jiwa.

3) Lereng-lereng yang curam dan rawan gempa tidak digunakan sebagai permukiman. Begitu juga daerah yang rawan longsor dan tanahnya labil.

4) Di daerah-daerah rawan gempa, masyarakat harus selalu mengikuti informasi tentang akan terjadinya gempa. Selain itu konstruksi bangunan juga diusahakan tahan gempa.

Menanggulangi Dampak Negatif Tenaga Eksogen

1) Untuk menanggulangi dampak negatif tenaga eksogen akibat abrasi dapat dilakukan. Dengan membuat pemecah ombak atau tanggul laut, serta penanaman kembali hutan mangrove yang telah rusak untuk mengurangi dampak abrasi dan tsunami.

Upaya Menanggulangi Dampak Negatif Tenaga Endogen dan Eksogen
Gambar: Pemecah Ombak

2) Hutan-hutan di lereng gunung yang telah rusak harus diperbaiki dan dilakukan reboisasi untuk mencegah banjir dan tanah longsor.

3) Pembuatan teras-teras atau sengkedan pada lahan pertanian di lereng gunung juga bermanfaat mengurangi erosi dan longsor lahan.

4) Sungai-sungai yang mengalami sedimentasi dikeruk kembali untuk memperlancar aliran sungai dan mencegah banjir.

5) Penggunaan teknologi canggih seperti satelit sangat bermanfaat dalam memprediksi bencana dan badai.

Komentar ditutup.