Proses Kebangkrutan VOC

Pembahasan kali ini sebenarnya adalah tentang faktor kebangkrutan voc, proses kebangkrutan voc, penyebab kebangkrutan voc atau sebab-sebab kebangkrutan voc, voc menuju kebangkrutan, masa kebangkrutan voc dan sejarah kebangkrutan voc.

Proses kebangkrutan VOC

Pada masa Gubernur Jenderal J.P. Coen (1619–1623, 1627–1629) diberlakukan berbagai kebijakan di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Memonopoli perdagangan di Maluku.

b. Menjadikan Batavia sebagai pelabuhan dan pusat kekuasaan VOC.

c. Menjalankan politik devide et impera (adu domba) antara raja-raja di Jawa dengan kepulauan Nusantara lainnya.

d. Mendatangkan keluarga-keluarga Belanda untuk mengelola pertanian di Indonesia.

e. Proses westernisasi pada budaya-budaya pribumi.

f. Memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Proses Kebangkrutan VOC
Gambar: Proses kebangkrutan VOC

Sejarah kebangkrutan VOC

Salah satu kebijakan Coen yang paling keras yaitu dihancurkannya Pulau Banda. Penduduk Banda dibantai, sedangkan yang hidup dijadikan budak.

Untuk menjalankan misi menaklukkan Nusantara, VOC melakukan strategi sebagai berikut ini.

a. Melakukan tindak kekerasan, peperangan, dan tindakan kasar terhadap penguasa setempat dan para pedagang yang melawannya.

b. Mengusir dan membunuh para penduduk yang menolak menjual barang dagangannya kepada VOC.

c. Menghancurkan pusat-pusat perdagangan Islam di Nusantara.

d. Melakukan tipu muslihat serta mencampuri urusan dalam negeri setiap kerajaan, terutama di Jawa.

Penyebab kebangkrutan VOC

Pada tahun 1799, VOC mengalami kebangkrutan yang disebabkan faktor-faktor berikut.

a. Banyaknya korupsi yang dilakukan para pegawai VOC, apalagi mereka tidak mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan keuangan pada pemerintah Belanda.

b. Banyaknya biaya yang harus dikeluarkan VOC sebagai dampak dari peperangan yang dilakukan VOC di Nusantara.

c. Persaingan yang ketat dengan kongsi dagang lain.

d. Rakyat Indonesia tidak mampu lagi membeli barangbarang Belanda.

e. Terjadinya perdagangan gelap.